Pada kode biasa (tanpa exception), penanganan error dilakukan manual oleh pemanggil fungsi, biasanya dengan if-else atau pengecekan kondisi.
  - Contoh: fungsi return nilai khusus (misal null, -1, atau kode error lain) jika terjadi error.
  - Pemanggil fungsi harus mengecek hasil return dan memutuskan sendiri cara menangani error.
  - Contoh kode:
    int hasil = hitung();
    if (hasil == -1) {
        // handle error di sini
    }
Pada mekanisme exception, jika terjadi error (exception dilempar), yang menangani adalah exception handler (blok catch), bukan pemanggil fungsi secara langsung.
  - Error otomatis dilempar ke exception handler terdekat, tanpa harus return nilai khusus dan dicek manual.
- Intinya:
  - Tanpa exception: error dicek dan di-handle manual oleh pemanggil fungsi.
  - Dengan exception: error otomatis dilempar ke exception handler (catch) yang akan menangkap dan menangani error tersebut.